Emotional intelligence by Daniel Goleman

Beberapa tahun terakhir istilah Emotional Intelligence (EI) lebih sering dibicarakan ketimbang temannya Intelligence Quotient (IQ). Terdapat beberapa artikel yang membicarakan pentingnya IQ dan EI, lebih penting IQ dibanding EI atau sebaliknya. Namun saya rasa sebagian besar masyarakat Indonesia lebih mengenal IQ, tidak sedikit pula yang berpikir ini sebagai satu-satunya parameter kecerdasan, yang lebih muram lagi masih banyak yang berpikir kesuksesan hidup hanya ditentukan oleh IQ ☹ . Sad but true. Namun nyatanya berapa banyak dari kita yang membuat suatu keputusan/tindakan based on our emotion, our feeling, or at least logika kita digerakan oleh kedua hal itu. Some people think women use more feeling than logical thinking when they act. Ini tidak seluruhnya salah, beberapa penelitian menyebutkan kalau amigdala wanita lebih responsif ketimbang pria. Amigdala ini gudangnya emosi, tiap manusia punya, mau pria atau wanita. Ada beberapa kisah tentang or...